Abu'l-Qāsim al-Ḥasan bin Faraj bin Ḥawsyab bin Zādān al-Najjār al-Kūfī (bahasa Arab: أبو القاسم الحسن ابن فرج بن حوشب زاذان النجار الكوفي ; meninggal 31 Desember 914) lebih dikenal sebagai Ibnu Ḥawsyab, atau dengan gelar kehormatan Manṣūr al-Yaman (bahasa Arab: منصور اليمن, har. 'Penakluk Yaman'), adalah seorang misionaris (dāʿī) Isma'ili senior dari daerah sekitar Kufah. Bekerjasama dengan Ali bin al-Fadl al-Jaysyani, ia mendirikan kepercayaan Ismailiyah di Yaman dan menaklukkan sebagian besar negara itu pada tahun 890-an dan 900-an atas nama Ismailiyah. Imam Abdallah al-Mahdi yang pada saat itu masih bersembunyi. Setelah al-Mahdi mengumumkan dirinya di Ifriqiya pada tahun 909 dan mendirikan Kekhalifahan Fathimiyah, Ibnu al-Fadl berbalik melawannya dan memaksa Ibnu Hawsyab ke posisi bawahan. Kehidupan Ibnu Hawsyab diketahui dari otobiografi yang ditulisnya, sementara tradisi Isma'ili kemudian mengaitkan dua risalah teologis dengannya.